
Apakah Facebook seringkali membuat Anda berubah moody? Apakah Twitter adalah akar dari semua pekerjaan yang tertunda? Apakah #Instagram
membuat Anda dijauhi teman? Anda tidak perlu takut sendirian apabila
merasakannya sebab percaya atau tidak hal itu juga dirasakan banyak
orang. Jika memang demikian yang terjadi, sedikit menjauhkan diri dari
sosial media mungkin menjadi solusi cerdas.
Mengurangi aktivitas sosialisasi lewat
dunia maya sepertinya sedikit menakutkan, namun sadarkah Anda bahwa tak
akan ada yang peduli atau merasa kehilangan. Sebaliknya, keputusan
tersebut dampak baik sebab Anda akan mendapatkan jam tidur lebih banyak
karena tidak perlu terlebih dahulu mengecek #Facebook di malam hari atau memiliki lebih banyak waktu membaca buku dibandingkan menelusuri Instagram.
Memang sedikit sulit melepaskan diri
dari ketergantungan pada sosial media, namun hal itu bukan berarti tak
mungkin terjadi. Anda hanya perlu mengikuti beberapa strategi detoks
sosial media berikut jika ingin lepas dari ketergantungan:
1. Get Inspired
Hal pertama yang perlu dijalani sebelum
melakukan detoks ini adalah dengan mencari informasi tentang orang-orang
yang berhasil lepas dari ketergantungan sosmed. Bacalah cerita mereka
dan temukan berbagai hal baik yang terjadi setelah mereka mampu
menaklukkan ketergantungan tersebut. Hal ini cukup penting dilakukan
agar Anda memiliki semangat melepaskan diri dari belenggu akun sosmed.
2. Hapus Aplikasi Sosmed dari Smartphone atau Tablet
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah menghapus seluruh aplikasi sosial media yang ada pada smartphone
atau tablet Anda. Memang beberapa sosial media – seperti Facebook atau #Twitter
– dapat diakses melalui browser, namun ingatlah tujuan Anda untuk bebas
dari ketergantungan sosial media setiap kali ingin membukanya.
3. Nonaktifkan Akun
Anda dapat menonaktifkan akun sosial
media yang dimiliki agar Anda tidak tergoda membukanya selama proses
detoks sosmed berlangsung. Jika belum siap dengan
“pembersihan”besar-besaran, Anda dapat mengawalinya dengan menyisakan
satu akun sosial media dan menutup yang lain.
4. Meminta Teman Mengganti Password
Carilah teman yang Anda percaya –
diutamakan memiliki ingatan cukup bagus – untuk mengganti password akun
sosial media favorit. Selanjutnya, buatlah perjanjian dengan batas waktu
tertentu (mungkin seminggu atau sebulan sesudahnya) untuk mengirimkan
email yang berisi kata sandi baru. Pada saat itulah Anda bisa menentukan
untuk tetap melanjutkan “puasa” sosmed atau kembali menggunakannya.
5. Jangan Ikuti Keinginan Semu
Hal yang cukup menyenangkan dari
memiliki akun sosmed adalah berteman dengan teman lama atau mantan pacar
yang gemar update mengenai segala hal dalam hidupnya. Perasaan seperti
itu sama dengan kesenangan yang dirasakan jika Anda mengikuti laman
BuzzFeed di Facebook, OMGFacts di Twitter, atau Kim Kadarshian di
Instagram.
Apabila ini terjadi, berhentilah
mengikutinya agar Anda tak lagi memiliki keinginan untuk selalu mengecek
hanya untuk mengetahui berita terbaru mereka.
6. Gunakan Bantuan Pihak Ketiga untuk Melakukan Blocking
Anda merasa menghabiskan terlalu banyak
waktu menelusuri akun sosial media di hari kerja? Gunakan bantuan
aplikasi pihak ketiga untuk memblokir situs tertentu, seperti
SelfControl Apps untuk Macs atau LeechBlock bagi pengguna Firefox.
Keberadaan aplikasi pihak ketiga ini cukup membantu agar Anda tidak
terlalu fokus menghabiskan waktu di laman sosial media sehingga dapat
menjadi lebih produktif.
7. Buatlah Peraturan
Anda bisa membuat peraturan khusus mengenai jam akses sebuah akun, seperti tidak ada Facebook setelah jam 6 pagi hingga aturan akses Instagram di akhir pekan. Berusahalah untuk selalu mematuhi aturan yang dibuat agar detoks sosial media berlangsung dengan baik.Baca juga: Tips Agar Tidak Oversharing di Media Sosial
8. Manfaatkan Fitur Lists
Sosial media seperti Facebook dan Twitter memiliki fitur list yang memungkinkan pengguna mengorganisir akun favorit dalam beberapa bagian. Pengguna bisa membuat list
untuk “teman dan keluarga” sehingga Anda dapat dengan cepat mengetahui
apa yang terjadi pada mereka tanpa terganggu update lain yang kurang
penting.
Hal terakhir yang perlu dilakukan untuk
menyukseskan kegiatan mengurangi ketergantukan pada sosial media ini
adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan
keluarga maupun teman secara langsung. Buatlah sebuah acara kecil dimana
Anda dan orang tercinta bisa bertukar pikiran dan berbagi dengan bebas
tanpa perlu bantuan dunia digital. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar